Recent Post

Loading....

Kumpulan Lyric Album Let's Play





1.Sang Mantan
Dulu aku kau puja
Dulu aku kau sayang
Dulu aku sang juara
Yang selalu engkau cinta
Kini roda telah berputar..

Kini aku kau hina
Kini aku kau buang
Jauh dari hidupmu
Kini aku sengsara
Roda memang telah berputar

Mana janji manismu
Mencintaiku sampai mati
Kini engkaupun pergi
Saat ku terpuruk sendiri
Akulah sang mantan
Akulah sang mantan

Sakit teriris sepi
Ketika cinta telah pergi
Akulah sang mantan
Akulah sang mantan

end:mana janji janjimu

2.Ku Takkan Bisa
Memang kau yang takkan bisa
Memeluk diriku seterusnya
Harus ku sadari itu
Harus ku sadari itu

Memang tak bahagia dirimu
Saat kau tak ada disisiku
Harus ku sadari itu
Harus ku sadari itu

Kau yang takkan bisa
Buat ku menjauh
Dan kau hancurkan aku
Jika kau pergi dariku
Membuang hidupku

Ku tak akan bisa
Ku tak akan bisa
Menjauh darimu sepanjang hidupku
O... OOOO...
Ku tak akan bisa
Ku tak akan bisa
Melihat dirimu bersama dirinya
O... OOOO OO O...

Kau ku dambakan
Tapi tak mungkin ku dapatkan
Harus ku sadari itu
Harus ku sadari itu

Kau yang takkan bisa
Buat ku menjauh
Dan kau hancurkan aku
Jika kau pergi dariku
Membuang hidupku

back t: reff


3.Dosakah Aku
Dosakah aku mencintaimu
Mendampingimu, menginginkanmu
Aku menjadi diri sendiri
Tak peduli apa kata dunia

Ku menanti hari ketika
Cinta datang,
Cinta menang
Jadi sayangku, bertahanlah
Bila terkadang
Mulutnya kejam

Peluklah aku...
Jangan menyerah
Mereka bukan hakim kita

Bintang yang mempertemukan kita
Cinta yang mempertahankan kita
Oh Tuhan, dengarkan do'a
Dari cinta terlarang

Bintang yang mempertemukan kita
Cinta yang mempertahankan kita
Oh Tuhan, dengarkan do'a
Dari cinta terlarang

Rasa yang mempersatukan kita
Cinta yang mempertahankan kita
Oh Tuhan, dengarkanlah do'a
dari cinta yang terlarang
Cinta dan kasih
bersatu di do'a
Berharap cinta
kita yang kan menang
Berharap cinta
kita yang kan menang

4.Lost In Love
Di manakah aku
Berjalan sendiri
Mencari hidupku
Yang pasti

Di manakah kamu
Kau tak menjemputku
Ku butuh kau
Untuk bertepi
Hidupku selalu sendiri
Semua berubah karenamu

Lost in love..., lost in love...
Jalanku tanpa dirimu
Lost in love..., lost in love...
Tunjukkan jalan kembali
Ke cintamu

Perjalanan ini
Ku lewati sendiri
Tak inginkah kau menuntunku
Kesendirianku bagai bunga yang musnah
Cepatlah datang menjemputku

Hidupku selalu sendiri
Semua berubah karenamu

back to:reff

5.Let's Play
Let's Play
By the song and the moonlight
We were dancing by the starlight (Let's Play)
We could pretend to be lovers
Let's get out, get out dancing while we can

Let's Play
By the song and the moonlight
We were dancing by the starlight (Let's Play)
We could pretend to be lovers
Let's get out, get out dancing what we can

I sell my soul to the cornerof the earth
I sell my soul to the universe, oooo....
I want to break, i don't wanna get down
I want to shout, i don't wanna go down

This time my own, this time i'm on....
This time my own, this time i'm on....

Let's Play
By the song and the moonlight
We were dancing by the starlight (Let's Play)
We could pretend to be lovers
Let's get out, get out dancing while we can

Let's Play
By the song and the moonlight
We were dancing by the starlight (Let's Play)
We could pretend to be lovers
Let's get out, get out dancing while we can

I sell my soul on the system of the stars
I sell my soul in the universe, oooo....
He wants to go down, wants to go up
He wants to one to take his sky

This time my own, this time i'm on....
This time my own, this time i'm on....

Let's dance, dance...
dance, dance, dance, dance...
back to:reff

6.Rela Berkata
Saatnya berpisah
Jangan kita bersedih lagi
Semua khilafku
Takkan melukai

Arahku berputar
Berharap masih bisa berkata
I love you for the last time
Saatnya berpisah

Relakan diriku
Tolong relakan, cintaku
Jadi ikhlaskan, diriku
Aku harus pergi

Relakan diriku
Tolong relakan, cintaku
Jadi ikhlaskan, diriku
Aku harus pergi
Akan pergi

Saatnya berpisah
jangan kita bersedih lagi
Semua khilafku
Takkan melukai
Lupakan, semua impian kita
Dan hapuslah semua janjiku

Relakan diriku
Tolong relakan, cintaku
Jadi ikhlaskan, diriku
Aku harus pergi

Relakan diriku
Tolong relakan, cintaku
Jadi ikhlaskan, diriku
Aku harus pergi

Aku telah berkata
Ini bukan jalannya
Bukan yang terakhir untukmu
Bukan terbaik
Selamanya... Aha....

7.Tak Terjamah
Perjumpaan itu
Mengapa terjadi
Saat ku tak bisa
Memiliki dirimu

Perjumpaan itu
Telah lama terjadi
Dan aku pun masih
menginginkan dirimu

Bimbang hati ini
Untuk memilih
Namun ku tak bisa
Melepas dirinya

Engkau datang,
Di saat aku miliknya
Dan ku berkata
Cintamu takkan terjamah

Bimbang hati ini
Untuk memilih
Namun ku tak bisa
Melepas dirinya

Engkau datang,
dan aku sudah miliknya
Dan ku berkata
Cintamu takkan terjamah

Engkau datang,
dan aku sudah miliknya
Dan ku berkata
Cintamu takkan terjamah

Engkau hadir,
disaat aku tak berharap
Dan ku berkata
Cintamu takkan terjamah...
Cintamu takkan terjamah...

8.Hari Yang Terindah
Senyumlah... hidup itu indah
Inilah... hari yang terindah
Lagu ini bukan lagu duka
Tapi lagu tentang kita bersama
Isilah hidup dengan cinta
Agar kita tetap bahagia

Senyumlah... hidup itu indah
Inilah... hari yang terindah

Bebaskanlah dirimu
Dari kesedihan yang mendalam
Saatnya kita tanamkan
Benih cinta di hidup kita

Oke...
Senyumlah... hidup itu indah
Inilah... hari yang terindah
Senyumlah... hidup itu indah
Inilah... hari yang terindah

Senyumlah... hidup itu indah
Inilah... hari yang terindah

Aaaa... Aaa... Aaa...

Hidup itu indah
Oh....
Ooo... Ooo... Ooo...
Hidup itu indah
9.Pahlawan Mimpi
Waktuku kecil ku bermimpi
Bermain di bawah langit yang biru
Dengan cinta dan tawa
Hati kecilku pun melihat
Dunia tidak seindah di mata
Dan aku pun berkata

Saatnya memberikan yang terbaik
Untuk hidup yang lebih baik

Jadilah engkau,
Pahlawan cinta,
Yang mewujudkan cinta di dunia
Jadilah engkau,
Pahlawan mimpi,
Yang mewujudkan mimpi yang tertunda

Iyo Iyo Iyo, Iyo Iyo Iyo Iyo.....

Tuliskan kisah cinta di hati
Agar kau tidak gampang menyerah
Jangan gampang menyerah
Walau pun rasanya,
Surga terasa jauh

Saatnya memberikan yang terbaik
Untuk hidup yang lebih baik
Iyo Iyo Iyo, Iyo Iyo Iyo Iyo.....
back to:reff
Oooo iyo o iyo oo

10.Saat Yang Tepat
Dalam sepi, kutemukan hidup
Tuk lewati hari yang mati
Dan kau datang, disaat yang tepat
Membisikkan rindu yang hilang

Dalam sepi, kutemukan kamu
Tuk lewati hari yang mati
Dan kau datang, disaat yang tepat
Memberikan cinta yang hilang

Kau datang, luluhkan hati
Dan kau bawaku terbang tinggi
Cintailah aku,
Disaat yang tepat
Dan berikan aku,
Dunia yang berwarna

Kau datang, luluhkan hati
Dan kau bawaku terbang tinggi
Cintailah aku
Disaat yang tepat
Dan berikan aku,
Dunia yang berwarna

Ho ho ho ho......
Dalam sepi,
Kutemukan kamu

11.Today
Come on dance, baby
and let's have fun

I never believe
A beautiful dream
Can be so true, today
I never believe
Love can be faster
Finding me here, today

It is, just so fast
like a bullet straight
Into my heart

Baby, don't you ignore me
Because I can't see
If you do you like me too
Baby, why don't you try me
Because you make me
Fall in love, today

It is just so fast
Like a bullet straight
Into my heart

Baby, don't you ignore me
Because I can't see
If you do you like me too
Baby, why don't you try me
Because you make me
Fall in love, today

Never, I never give up
on you babe
Never, I never OOO... OO..
Never, I never give up
on you girl
Never, I never OOO... OO..

Now i see and now I feel
If you believe
That everything
Could happen today

Baby, don't you ignore me
Because I can't see
If you do you like me too
Baby, why don't you try me
Because you make me
Fall in love, today
Baby, baby

Kumpulan Puisi Mengenang W.S Rendra


Wahyu Sulaeman Rendra (lahir sebagai Willibrordus Surendra Broto Rendra, lahir di Solo, Jawa Tengah, 7 November 1935 – wafat di Jakarta, 6 Agustus 2009 pada umur 73 tahun) adalah penyair ternama yang kerap dijuluki sebagai "Burung Merak". Ia mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta pada tahun 1967 dan juga Bengkel Teater Rendra di Depok. Semenjak masa kuliah beliau sudah aktif menulis cerpen dan esai di berbagai majalah.
source:http://id.wikipedia.org/wiki/W._S._Rendra

beliua memang telah wafat,pergi meninggalkan pesan - pesan dan nasehat bagi kita melalui karya karyanya.curahan hati,pesan,nasehat,kritik dan saran di kemas dalam karya yang luar biasa.kepeduliannya dengan jeritan rakyat jelata dan kaum yang tertindas telah menyadarkan,mendorong dan meggerakan kita.kini tak ada lagi wejangan wejangan dari beliau,pergi dengan meninggalkan karya karya yang luar biasa.

meski beliau telah pergi namun karyanya tetap dikenang.menjadi evaluasi bagi kita,mejadi inspirasi dan motivasi.karyanya akan tetap hidup,kata demi kata,bait demi bait seolah bergerak dan mampu berbicara jika kita simak kembali karya karya puisi beliau.

Dan,dalam rangka mengenang W.S Rendra ( 7 November 1935 - 6 Agustus 2009),saya hadirkan kembali beberapa kumpulan Puisi - Puisi beliau,semoga bisa bermanfaat bagi kita semua di masa ini dan masa mendatang.berikut Puisinya:

DOA SEORANG SERDADU SEBELUM BERPERANG

Tuhanku,
WajahMu membayang di kota terbakar
dan firmanMu terguris di atas ribuan
kuburan yang dangkal
Anak menangis kehilangan bapa
Tanah sepi kehilangan lelakinya
Bukannya benih yang disebar di bumi subur ini
tapi bangkai dan wajah mati yang sia-sia
Apabila malam turun nanti
sempurnalah sudah warna dosa
dan mesiu kembali lagi bicara
Waktu itu, Tuhanku,
perkenankan aku membunuh
perkenankan aku menusukkan sangkurku
Malam dan wajahku
adalah satu warna
Dosa dan nafasku
adalah satu udara.
Tak ada lagi pilihan
kecuali menyadari
-biarpun bersama penyesalan-
Apa yang bisa diucapkan
oleh bibirku yang terjajah ?
Sementara kulihat kedua lengaMu yang capai
mendekap bumi yang mengkhianatiMu

Tuhanku
Erat-erat kugenggam senapanku
Perkenankan aku membunuh
Perkenankan aku menusukkan sangkurku

______________________________________________________________


Makna sebuah titipan

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
bahwa mobilku hanya titipan Nya,
bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya,
bahwa putraku hanya titipan Nya,
tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini pada ku?
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik Nya ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,

kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku,
aku ingin lebih banyak harta,
ingin lebih banyak mobil,
lebih banyak rumah,
lebih banyak popularitas,
dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,
Seolah semua "derita" adalah hukuman bagiku.
Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika :
aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan
Nikmat dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih.
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,
Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah...
"ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja"

___________________________________________________________________________________

SAJAK BULAN MEI 1998 DI INDONESIA

Aku tulis sajak ini di bulan gelap raja-raja
Bangkai-bangkai tergeletak lengket di aspal jalan
Amarah merajalela tanpa alamat
Kelakuan muncul dari sampah kehidupan
Pikiran kusut membentur simpul-simpul sejarah

O, zaman edan!
O, malam kelam pikiran insan!
Koyak moyak sudah keteduhan tenda kepercayaan
Kitab undang-undang tergeletak di selokan
Kepastian hidup terhuyung-huyung dalam comberan

O, tatawarna fatamorgana kekuasaan!
O, sihir berkilauan dari mahkota raja-raja!
Dari sejak zaman Ibrahim dan Musa
Allah selalu mengingatkan
bahwa hukum harus lebih tinggi
dari ketinggian para politisi, raja-raja, dan tentara

O, kebingungan yang muncul dari kabut ketakutan!
O, rasa putus asa yang terbentur sangkur!
Berhentilah mencari Ratu Adil!
Ratu Adil itu tidak ada. Ratu Adil itu tipu daya!
Apa yang harus kita tegakkan bersama
adalah Hukum Adil
Hukum Adil adalah bintang pedoman di dalam prahara

Bau anyir darah yang kini memenuhi udara
menjadi saksi yang akan berkata:
Apabila pemerintah sudah menjarah Daulat Rakyat
apabila cukong-cukong sudah menjarah ekonomi bangsa
apabila aparat keamanan sudah menjarah keamanan
maka rakyat yang tertekan akan mencontoh penguasa
lalu menjadi penjarah di pasar dan jalan raya

Wahai, penguasa dunia yang fana!
Wahai, jiwa yang tertenung sihir tahta!
Apakah masih buta dan tuli di dalam hati?
Apakah masih akan menipu diri sendiri?
Apabila saran akal sehat kamu remehkan
berarti pintu untuk pikiran-pikiran kalap
yang akan muncul dari sudut-sudut gelap
telah kamu bukakan!

Cadar kabut duka cita menutup wajah Ibu Pertiwi
Airmata mengalir dari sajakku ini.

__________________________________________________________________________________
SAJAK SEBATANG LISONG

menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya
mendengar 130 juta rakyat
dan di langit
dua tiga cukung mengangkang
berak di atas kepala mereka

matahari terbit
fajar tiba
dan aku melihat delapan juta kanak - kanak
tanpa pendidikan

aku bertanya
tetapi pertanyaan - pertanyaanku
membentur meja kekuasaan yang macet
dan papantulis - papantulis para pendidik
yang terlepas dari persoalan kehidupan

delapan juta kanak - kanak
menghadapi satu jalan panjang
tanpa pilihan
tanpa pepohonan
tanpa dangau persinggahan
tanpa ada bayangan ujungnya
????????..

menghisap udara
yang disemprot deodorant
aku melihat sarjana - sarjana menganggur
berpeluh di jalan raya
aku melihat wanita bunting
antri uang pensiunan

dan di langit
para teknokrat berkata :

bahwa bangsa kita adalah malas
bahwa bangsa mesti dibangun
mesti di up-grade
disesuaikan dengan teknologi yang diimpor

gunung - gunung menjulang
langit pesta warna di dalam senjakala
dan aku melihat
protes - protes yang terpendam
terhimpit di bawah tilam

aku bertanya
tetapi pertanyaanku
membentur jidat penyair - penyair salon
yang bersajak tentang anggur dan rembulan
sementara ketidak adilan terjadi disampingnya
dan delapan juta kanak - kanak tanpa pendidikan
termangu - mangu di kaki dewi kesenian

bunga - bunga bangsa tahun depan
berkunang - kunang pandang matanya
di bawah iklan berlampu neon
berjuta - juta harapan ibu dan bapak
menjadi gemalau suara yang kacau
menjadi karang di bawah muka samodra
???????????

kita mesti berhenti membeli rumus - rumus asing
diktat - diktat hanya boleh memberi metode
tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan
kita mesti keluar ke jalan raya
keluar ke desa - desa
mencatat sendiri semua gejala
dan menghayati persoalan yang nyata

inilah sajakku
pamplet masa darurat
apakah artinya kesenian
bila terpisah dari derita lingkungan
apakah artinya berpikir
bila terpisah dari masalah kehidupan
_________________________________________________________________
AKU TULIS PAMPLET INI

Aku tulis pamplet ini
karena lembaga pendapat umum
ditutupi jaring labah-labah
Orang-orang bicara dalam kasak-kusuk,
dan ungkapan diri ditekan
menjadi peng - iya - an
Apa yang terpegang hari ini
bisa luput besok pagi
Ketidakpastian merajalela.
Di luar kekuasaan kehidupan menjadi teka-teki
menjadi marabahaya
menjadi isi kebon binatang
Apabila kritik hanya boleh lewat saluran resmi,
maka hidup akan menjadi sayur tanpa garam
Lembaga pendapat umum tidak mengandung pertanyaan.
Tidak mengandung perdebatan
Dan akhirnya menjadi monopoli kekuasaan
Aku tulis pamplet ini
karena pamplet bukan tabu bagi penyair
Aku inginkan merpati pos.
Aku ingin memainkan bendera-bendera semaphore di tanganku
Aku ingin membuat isyarat asap kaum Indian.
Aku tidak melihat alasan
kenapa harus diam tertekan dan termangu.
Aku ingin secara wajar kita bertukar kabar.
Duduk berdebat menyatakan setuju dan tidak setuju.
Kenapa ketakutan menjadi tabir pikiran ?
Kekhawatiran telah mencemarkan kehidupan.
Ketegangan telah mengganti pergaulan pikiran yang merdeka.
Matahari menyinari airmata yang berderai menjadi api.
Rembulan memberi mimpi pada dendam.
Gelombang angin menyingkapkan keluh kesah
yang teronggok bagai sampah
Kegamangan. Kecurigaan.
Ketakutan.
Kelesuan.
Aku tulis pamplet ini
karena kawan dan lawan adalah saudara
Di dalam alam masih ada cahaya.
Matahari yang tenggelam diganti rembulan.
Lalu besok pagi pasti terbit kembali.
Dan di dalam air lumpur kehidupan,
aku melihat bagai terkaca :
ternyata kita, toh, manusia !
___________________________________________________________________
Gerilya
Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling di jalan
Angin tergantung
terkecap pahitnya tembakau
bendungan keluh dan bencana
Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling dijalan
Dengan tujuh lubang pelor
diketuk gerbang langit
dan menyala mentari muda
melepas kesumatnya
Gadis berjalan di subuh merah
dengan sayur-mayur di punggung
melihatnya pertama
Ia beri jeritan manis
dan duka daun wortel
Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling dijalan
Orang-orang kampung mengenalnya
anak janda berambut ombak
ditimba air bergantang-gantang
disiram atas tubuhnya
Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling dijalan
Lewat gardu Belanda dengan berani
berlindung warna malam
sendiri masuk kota
ingin ikut ngubur ibunya
___________________________________________________________________
GUGUR

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Tiada kuasa lagi menegak
Telah ia lepaskan dengan gemilang
pelor terakhir dari bedilnya
Ke dada musuh yang merebut kotanya

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Ia sudah tua
luka-luka di badannya

Bagai harimau tua
susah payah maut menjeratnya
Matanya bagai saga
menatap musuh pergi dari kotanya

Sesudah pertempuran yang gemilang itu
lima pemuda mengangkatnya
di antaranya anaknya
Ia menolak
dan tetap merangkak
menuju kota kesayangannya

Ia merangkak
di atas bumi yang dicintainya
Belumlagi selusin tindak
mautpun menghadangnya.
Ketika anaknya memegang tangannya
ia berkata :
" Yang berasal dari tanah
kembali rebah pada tanah.
Dan aku pun berasal dari tanah
tanah Ambarawa yang kucinta
Kita bukanlah anak jadah
Kerna kita punya bumi kecintaan.
Bumi yang menyusui kita
dengan mata airnya.
Bumi kita adalah tempat pautan yang sah.
Bumi kita adalah kehormatan.
Bumi kita adalah juwa dari jiwa.
Ia adalah bumi nenek moyang.
Ia adalah bumi waris yang sekarang.
Ia adalah bumi waris yang akan datang."
Hari pun berangkat malam
Bumi berpeluh dan terbakar
Kerna api menyala di kota Ambarawa

Orang tua itu kembali berkata :
"Lihatlah, hari telah fajar !
Wahai bumi yang indah,
kita akan berpelukan buat selama-lamanya !
Nanti sekali waktu
seorang cucuku
akan menacapkan bajak
di bumi tempatku berkubur
kemudian akan ditanamnya benih
dan tumbuh dengan subur
Maka ia pun berkata :
-Alangkah gemburnya tanah di sini!"
Hari pun lengkap malam
ketika menutup matanya

"The Last To Know" bukan lagu nidji?

ternyata ada anak - anak NH yg pada ngrumpi di notes mbahas tentang lagu "The Last To Know" hayoo siapa aja ya?..hehhee
Banyak yang mengira kalau lagu "last To Know" itu dari Nidji.
sekedar buat info bahwa lagu itu bukanlah dari Nidji guys,trus siapa donk?"The Last To Know" adalah lagu dari Sherwood,band asal Amrik."The Last To Know" termasuk dalam album Sherwood yang berjudul "Sing, But Keep Going" pada tahun 2005.silahkan liat perform mereka di http://www.youtube.com/watch?v=4ZHl1bbpoAg
lagu tersebut mulai dikenal di indonesia sekitar 2006 sama seperti pertama kalinya Nidji heboh di Indonesia.mungkin lantaran karakter vocalnya Nate Henry pada saat itu mirip dengan Giring jadi banyak orang indonesia mengatakan bahwa itu lagu Nidji.namun menurut gw itu cuma kebetulan di lagu "The Last To Know" aja kok.Sherwood sendiri genrenya berbeda dengan Nidji.silahkan dengerin aja lagu - lagu Sherwood lainnya di http://www.myspace.com/sherwood
atau kunjungi langsung citus resmi mereka di http://www.sherwoodmusic.net

poinya menurut gw bahwa Nidji secara kualitas sudah sekelas internasional,sehingga banyak orang menganggap Lagu Nidji padahal lagu dari luar negri dan sebaliknya menganggap lagu luar padahal itu lagu dari Nidji,seperti pertama kalinya muncul lagu "Child" yang banyak orang dan termasuk gw menganggap itu band dari Eropa.berlebihankah pendapat gw?

Pemilu 2009 Bagi Generasi Muda


hai guys,sudah tau kan kalo bangsa kita mau milih pemimpin lagi.sudahkah loe menentukan pilihan.seperduli apasih loe sama Pemilu itu sendiri.siapa sih yang paling layak menurut loe?ditengah berbagai partai dan calon - calon yang sangat beragam ini,kita harus menentukan pilihan,tentunya kita harus ambil bagian dalam hal ini.masalah siapa sih yang paling layak?jawabanya semua layak.karena semuanya mempunyai satu tujuan yaitu:menuju indonesia yang lebih baik.itu positif,dan harus kita hargai.

jadi,teman - teman para generasi muda yuuk kita ikut serta dan ambil bagian.mari sukseskan pemilu 2009 bukan hanya sukses pengadaanya tapi sukses juga hasilnya,ok!!.namun gue pribadi menghimbau buat teman - teman para generasi muda,apapun hasilnya nanti kita harus menerimanya.pemilu bukanlah ajang kompetisi untuk mencari siapa yang menang dan siapa yang kalah.pemilu adalah sebuah proses kedewasaan bangsa ini guys,dan jangan terlalu berharap banyak buat calon pemimpin kita nantinya,mereka juga manusia biasa bukanlah Tuhan.dan perlu diketahui maju tidaknya bangsa ini bukanlah bergantung pada om-om dan tante-tante yang duduk dikursi itu semata.tapi bergantung pada kita sebagai para generasi muda.kita mempunyai peran yang sangat vital dalam kemajuan bangsa ini.kitalah harapan bangsa sebenarya coy!!jadi sekali lagi saya himbau kepada teman - teman,mas,mba,adek-adek sekalian.apapun hasil dari pemilu 2009,keep on walking guys!!terus lah berkarya,teruslah bermimpi,lakukan kegiatan yang lebih positif,yang lebih bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.perjalanan bangsa ini masih panjang.mari para generasi muda mengkokohkan pondasi kita.

On Facebook

On twitter

©afrizalzone. Diberdayakan oleh Blogger.